Dalam catatan sejarah superhero Jepang terdapat nama-nama rumah tangga seperti Ultraman dan Kamen Rider. Lalu ada Gridman. Seperti Ultraman, Gridman adalah gagasan dari rumah efek khusus Tsuburaya. Tapi tidak seperti ultra-saudaranya, superhero raksasa Gridman datang dan pergi dalam satu musim televisi murahan pertengahan 1990-an, setelah itu ditakdirkan untuk tidak dikenal.
Gridman tetap berada dalam bayang-bayang budaya pop hingga digunakan kembali pada tahun 2018 sebagai pahlawan “SSSS.Gridman”, serial anime yang menyenangkan oleh Studio Trigger (“Promare”, “Cyberpunk: Edgerunners”). “SSSS.Gridman” berputar di sekitar seorang siswa sekolah menengah amnesia bernama Yuta (disuarakan oleh Yuya Hirose) yang bergabung dengan Gridman (Hikaru Midorikawa) untuk tumbuh menjadi ukuran super dan mempertahankan kotanya dari monster yang mengamuk dengan dukungan dari teman sekelas Rikka (Yume Miyamoto) dan Utsumi (Soma Saito).
Pada tahun 2021, tim di balik “SSSS.Gridman” kembali untuk “SSSS.Dynazenon”, seri lain dengan tema serupa dan beberapa karakter persilangan. Yang ini berpusat pada kuartet anak muda yang disatukan secara kebetulan untuk menjadi co-pilot robot raksasa dan – Anda dapat menebaknya – mempertahankan kota mereka dari monster.
Kini hadir “Gridman Universe,” tindak lanjut teatrikal dari kedua seri yang menunjukkan apa yang akan terjadi jika semua karakter tersebut bertemu, tetapi gagal menunjukkan mengapa itu penting.
Film dibuka dengan karakter “SSSS.Gridman” setelah mereka menyelamatkan kota dan sekarang punya waktu untuk melakukan hal-hal remaja biasa seperti berpartisipasi dalam festival budaya sekolah mereka. Rikka dan Utsumi menulis drama tentang pengalaman mereka membantu Gridman dan Yuta, yang dikirim kembali untuk ditulis ulang. “Tambahkan sedikit lebih banyak kekacauan,” kata penasihat mereka. “Itu membuat fiksi lebih baik.”
ALAM SEMESTA GRIDMAN
Peringkat
Jalankan Waktu 118 menit.
Bahasa Jepang
Dibuka 24 Maret
Seolah-olah mengikuti sarannya sendiri, “Gridman Universe” kemudian menumpuk kekacauan yang sangat besar pada pemerannya saat para pahlawan “SSSS.Dynazenon” tiba-tiba muncul di dunia Gridman. Untung mereka semua rukun karena ada ancaman di cakrawala, dan itu akan membutuhkan gabungan kekuatan Gridman dan Dynazenon untuk mengalahkannya.
“Gridman Universe” menjadi korban dari banyak masalah yang mengganggu film-film crossover. Dengan setidaknya tujuh karakter utama, tergantung pada bagaimana Anda menghitungnya, ditambah banyak akting cemerlang, film ini kehilangan tempo yang kuat dari kedua inkarnasi televisi seolah-olah kendur di bawah beban semua pahlawan di layarnya. Kedua tim dipertemukan melalui penemuan multiverse, klise yang sangat melelahkan akhir-akhir ini sehingga satu karakter bahkan membuat lelucon tentangnya. Dan rintangan yang harus dilalui skenario untuk menghidupkan kembali karakter ini – beberapa dari kematian, tidak kurang – hanya berfungsi untuk mengingatkan pemirsa betapa berlebihannya seluruh latihan ini.
Tidak semuanya berita buruk, setidaknya. Di babak kedua, “Gridman Universe” menjadi aneh, beralih dari (relatif) tindakan langsung ke meditasi tentang keberadaan: Pikirkan “Neon Genesis Evangelion”. Bagian ini menggabungkan beberapa teknik pembuatan film yang jauh, termasuk segmen aksi langsung, dan meskipun saya tidak yakin itu benar-benar berhasil — saya mungkin memerlukan satu atau lima tontonan ulang untuk memahami pesan apa yang ingin disampaikannya, tepatnya — itu setidaknya menunjukkan sekilas semangat mengambil risiko.
Kegembiraan dan kecepatan yang hebat adalah dua alasan mengapa seri “SSSS” sangat menyenangkan untuk ditonton, jadi sayang sekali “Universe” sebagian besar tidak memiliki keduanya. Penggemar mungkin bersenang-senang melihat para pemeran berkumpul dan bertempur melawan musuh bersama, tetapi Anda tidak akan rugi banyak dengan menarik film ini dari grid.
